Vector (Java)

Definisi Umum

Vektor adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan data spasial. Data Vektor adalah terdiri dari garis atau lengkungan, yang di definisikan sebagai awal dan akhir sebuah titik yang bertemu yang dinamakan node. Lokasi dan topologi dari node tersebut disimpan secara ekplisit. Atributnya didefinisikan oleh batasan-batasannya (boundary) sendiri dan kurva garis digambarkan sebagai seri dari lengkungan yang saling terhubung.

Vektor berbasis GIS didefinisikan sebagai vektorial dari data geografis. Menurut karakteristik dari model data, objek geografis secara ekplisit digambarkan dengan karakteristik spasial yang di asosiasikan dengan aspek thematic.

Ada cara yang berbeda untuk mengorganisasikan database rangkap ini (Spasial dan Thematic). Biasanya, sistem vektorial terdiri dari dua komponen ; yang pertama mengatur data spasial dan yang lainnya mengatur data thematic. Ini dinamakan dengan organisasi sistem hibrid, dimana terhubung sebagai basisdata relational pada attributnya secara topologi untuk data spasial. Elemen kunci pada sistem ini di identifikasikan pada setiap objek. Indentifikasi ini adalah unix dan berbeda untuk setiap objek dan memungkinkan sistem untuk terhubung dengan basis data.

Contoh :

import java.io.*;class vektor
{
public static void main (String[]args) throws IOException
{
BufferedReader input = new BufferedReader ( new InputStreamReader (System.in));int [] jum = new int [10];
int [] v1 = new int [10];
int [] v2 = new int [10];

System.out.println (“Masukkan jumlah elemen vektor : “);

int n = Integer.parseInt (input.readLine());
System.out.println (“Vektor 1″);

for (int i=0; i<n; i++)
{
System.out.print(“elemen [1,”+i+”]=”);
v1[i]=Integer.parseInt(input.readLine());
}

System.out.println (“Vektor 2″);
for(int i=0;i<n;i++)
{
System.out.print(“elemen [1,”+(i+1)+”]=”);
v2[i]=Integer.parseInt(input.readLine());
}

System.out.print(“\npenjumlahan vektor:[“);
for(int i=0;i<n;i++)
{
jum[i] = v1[i]+v2[i];
System.out.print (jum[i]);
if (i!=n-1)
{
System.out.print (“,”);

}
}System.out.print (“]”);
System.out.print (“\npengurangan vektor : [“);
for (int i=0; i<n; i++)
{
jum[i] = v1[i] – v2[i];
System.out.print (jum[i]);
if (i!=n-1)
{
if (jum [i]<0)
{
System.out.print (” (vektor berlawanan arah)”);
}
System.out.print (“,”);
}
}

System.out.print (“]”);
System.out.print (“\nperkalian vektor :[“);
for (int i=0; i<n; i++)
{
jum[i]=v1[i]*v2[i];
System.out.print (jum[i]);
if (i!=n-1)
{
System.out.print (“,”);
}
}
System.out.println (“]”);
}
}

 

Leave a comment